Arsip

Archive for the ‘Pendidikan’ Category

Film #1: Edensor

November 23, 2013 Tinggalkan komentar

Pagi ini lihat trailer film “Edensor” di metro TV. Sambil berteriak ke istri, “ni film harus kita tonton !!!!”, kata Saya kemudian. Trus di kamar istri yahut “..nggak seru… Ariel(Noah red) nggak maen di film itu”.. Itulah diskusi kami pagi ini ketika melihat trailler film “Edensor” tsb. Novel ini pernah saya baca, cuma beberapa tahun lalu dan sepertinya karena usia cerita tidak membekas diingatan. Mungkin saya perlu membaca kembali nih buku, jadi pas nonton bisa memberikan gambaran cerita yang akan mudah dimengerti nantinya.

Baca selengkapnya…

Kampus IT “ku” yang mulai meredup

Oktober 25, 2013 Tinggalkan komentar

Di awal tahun 2000 an… banyak sekali berdiri kampus-kampus IT. Dari tingkat Sekolah Tinggi, akademik bahkan universitas-universitas mulai banyak menambah dan mengajukan program studi IT dalam kampus nya. Memang di Tahun itu program studi IT seakan menjadi primadona, jumlah mahasiswa yang hampir tidak tertampung dimana-mana. Hal itu sangat wajar karena secara global nasional Indonesia mulai melek akan teknologi Internet. Dan itu ternyata memancing banyak orang suka dan tertarik untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi IT. Alternatif ini selalu menjadi pilihan awal dibandingkan dengan program studi lainnya.

Era Berubah dan Angin pun berubah

Tahun kecemerlangan dunia IT dan kampus It sepertinya tidak selamanya manis. Mengalami lonjakan besar diawal tahun 2000 an.. ternyata itu hanyalah titipan sementara bagi kampus-kampus IT untuk berbenah. Seakan semua orang terlena dengan banyaknya mahasiswa. Teknologi yang uptodate selalu dijadikan sarana untuk selalu menarik mahasiswa baru.

akhirnya, di sekitaran tahun 2004, kampus IT ini akhirnya mengalami kemunduran. Tahun demi tahun banyak peminat seakan menjadi sirna ditahun-tahun berikutnya. Grafiknya mengalami fluktuasi..(bisa jadi terpengaruh dollar).

Era baru dan anginpun berhembus dengan arah yg berbeda. Dan ternyata kami dengan kampus ITnya tidak siap untuk berubah. Kata ‘Berubah’ ini ternyata hanya manis diucapkan dan sangat sulit-sulit dan sulit serta sulit sekali untuk bisa diterapkan. Era baru menuntut banyak sekali perubahan, tapi kami semua ternyata tidak pernah dan tidak berusaha untuk berubah.

Angin berhembus yang dulunya kampus IT menjadi dominan akhirnya bergeser ke pilihan alternatif program studi kesehatan. Booming dimana-mana, Saya sampai bingung melihat banyaknya calon mahasiswa yang masuk ke kampus kesehatan.

Tapi sekali lagi Kami ternyata tidak pernah mau belajar dari masa lalu. Kami tidak pernah mau berubah ternyata. Kami tidak mau mendengar banyak hal. Kami hanya mau meningkatkan terus jumlah biaya penerimaan mahasiswa tanpa pernah mau memikirkan pengembangan-pengembangan apa lagi yang bisa dan siap untuk terus dikejar dikemudian hari.

Baca selengkapnya…

Belajar Mengajar

Oktober 12, 2012 2 komentar

Jangan pernah mengajar kalau anda sudah berhenti belajar

Orang kadangkala beranggapan kalau sudah menjadi pengajar, seperti guru, maka ia berhenti belajar.Seolah belajar adalah kewajiban bagi murid bukan untuk guru. Padahal guru dan murid sama-sama manusia yang memiliki kewajiban untuk selalu belajar. Sehingga praktik mengajar bukan final dari tahapan seorang yang sedang belajar. Belajar adalah sikap hidup. Sementara mengajar adalah pengabdian.

Hal 105, Komarudin Hidayat,250 Wisdom. Membuka Mata, menangkap makna.

—————————————————

Saya ingat tulisan Komarudin Hidayat diatas pada buku yang saya beli beberapa tahun lalu. Dan saya tidak pernah bosan untuk membacanya kembali. Dan tulisan diatas mengingatkan saya kepada teman yang beberapa minggu lalu menyatakan mundur untuk menjadi pengajar, karena alasan “capek”.

Baca selengkapnya…

Seluk Belok SERDOS 2011 : sebuah impian yang mudah2an terwujud.

Juli 19, 2011 4 komentar

Satu hal yang mengejutkan diawal 2 bulan yang lalu, tepatnya diawal mei adalah ketika teman kantor yang di bagian pelayanan akademik menyampaikan data dosen yang ‘eligible untuk serdos 2011‘. Di data yang dikeluarkan oleh DIKTI itu nama saya tercatat di nomor urut 2 untuk institusi yang saat ini saya mengajar. Pikir saya bakalan lama menunggu mungkin tahun depan, karena jatah kampus ini biasanya setahun cuma 1 orang seperti tahun-tahun sebelumnya.

Tapi surat DIKTI beberapa hari kemudian setelah pengumuman tersebut ternyata meminta kita untuk memvalidasi keempat orang tersebut apakah benar masih dan benar secara identitas tercatat di kampus ini.

Verifikasi akhir akhirnya meng invalid 2 teman karena statusnya karyawan BUMN dan cpns di PTAI. Alhasil saya mendapat berkah. naik dari urutan 2 ke 1.

PELATIHAN

Berkaitan dengan SERDOS ini sebenarnya saya sudah mengikuti pelatihan di tahun 2008. Saat itu belum dan tidak sama sekali terlintas dibenak saya akan mengikuti dan mengirim data untuk serdos 2011 ini. Dipelatihan yang cenderung workshop itu kami diajarkan cara mengisi portofolio dan evdir sebagai dokumen kelengkapan serdos. Dokumen tersebut di validasi dan diperiksa kemudian diminta dibacakan didepan peserta pelatihan dan dikoreksi bersama oleh tim asesor yang kalau tidak salah dari prof. di UI.

Pelatihan tersebut menghasilkan sertifikat pelatihan pengisian dok. SERDOS dan kemudian menjadikan pengalaman saya berikutnya untuk mengisi dok. serdos.

Baca selengkapnya…

Konsistensi dalam Pekerjaan.

April 12, 2011 Tinggalkan komentar

Dr Nieuwenhuis berkata
“Suatu bangsa tidak akan maju sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru
yang suka berkurban untuk keperluan bangsanya,”.
Saya mengartikannya sebagai sosok guru yang tulus
mengembangkan ilmu untuk muridnya. Melalui muridnya itulah bangsa ini maju.
Walaupun guru itu yang akhirnya menjadi korban dengan kesederhanaannya.

saya lupa mengambil tulisan ini dari mana. Tapi ketika membaca dan mencari file-file
tulisan yang berisi kutipan-kutipan saya menemukan kembali kata-kata ini.

Memang profesi menjadi guru bukanlah suatu bidang yang dapat dipilih jika
ingin mengumpulkan harta dan kekayaan. Profesi ini tidaklah bergelimangan harta benda.
profesi ini tidaklah memberikan kesan wah.
Baca selengkapnya…

Orang2 pintar musuh Indonesia.

November 15, 2010 Tinggalkan komentar

Tulisan lama, tapi semoga tetap menjadi acuan dan semangat bagi kita semua.

Waktu lebaran dihari kedua dikota istri,saya dan kakak2 ipar sempat mendiskusikan isu2 politik yang berkembang belakangan ini.beberapa hal memang sepertinya absurd,karena masing2 kami memang bukanlah seorang yg pakar dibidangnya.tapi kalo disuruh komentar tentang politik sepertinya memang nggak butuh orang yg ahli dibidangnya. Salah satu topik yang menjadi materi diskusi adalah tentang orang pintar diIndonesia. Indonesia ternyata memiliki banyak sekali orang2 pintar.disekeliling kita, tetangga, teman kantor, dan mungkin juga pacar atau adik,kakak,bapak atau ibu kita.

Baca selengkapnya…

Tribute untuk Guru dan Dosen

Oktober 30, 2010 3 komentar

Dr Nieuwenhuis berkata
“Suatu bangsa tidak akan maju sebelum ada di antara bangsa itu segolongan guru yang suka berkurban untuk keperluan bangsanya,”.
Saya mengartikannya sebagai sosok guru yang tulus mengembangkan ilmu untuk muridnya.
Melalui muridnya itulah bangsa ini maju. Walaupun guru itu yang akhirnya menjadi korban dengan kesederhanaannya.

saya lupa mengambil tulisan ini dari mana. Tapi ketika membaca dan mencari file-file tulisan yang berisi kutipan-kutipan saya menemukan kembali kata-kata ini.
Memang profesi menjadi guru bukanlah suatu bidang yang dapat dipilih jika ingin mengumpulkan harta dan kekayaan. Profesi ini tidaklah bergelimangan harta benda.
profesi ini tidaklah memberikan kesan wah. Tapi diprofesi ini, banyak hal yang saya pribadi alami dan yakinkan akan semua hal.

Baca selengkapnya…

Pidato Tertunda pada Wisuda 16 Okt 2010

Oktober 18, 2010 1 komentar

Selamat wisuda untuk semua rekan2 mahasiswa cic.Tidak terasa waktu berlalu, 3 sampai 4 tahun bukanlah waktu yang lama bagi kita semua untuk menimba ilmu di kampus ini. Entahlah, tapi yang pasti setiap kita pasti memiliki perasaan bangga ketika telah dan mampu
untuk dapat menyelesaikan salah satu tahapan pendidikan dalam hidup ini.
Tidak terkecuali saya ketika mengalami hal ini beberapa belas tahun lalu. Wisuda pastinya diadakan oleh perguruan tinggi sebagai rangkaian akhir penyelesaian pendidikan di jenjang tertentu.walaupun pada beberapa kampus ada yang menjadikannya sebagai kegiatan opsional, tp saya yakin kebanggan kita karena telah berhasil dan mampu menyelesaikan suatu jenjang pendidikan menjadikan karunia yang luar biasa bagi kita semua.terutama orang tua, mereka bersusah payah mengorbankan segala hal untuk kita.dalam logika kehidupan saja, orang tua sudah setengah dan mungkin hampir mati untuk mendidik, mengajar dan memberikan kasih sayang kepada anak-anaknya ini. Ada kebanggaan ‘diri’ yang luar biasa dari setiap orang tua ketika melihat anak-anaknya berhasil.

Baca selengkapnya…

Hakikat Yesterday-Today dan Tomorrow.(28 April 2010)

April 30, 2010 Tinggalkan komentar

Catatan untuk Terus Optimis dan maju kedepan

————————————————————————-
Pengumuman Hasil Ujian Nasional tingkat SMA senin tgl 26 April 2010 serentak diumumkan hampir diseluruh Indonesia. Hasilnya memang disamping ada yang membanggakan tapi ternyata tidaklah luput dari kegundahan dan kesedihan  yang mendalam karena ‘belum’ lulus UN pada percobaan pertama.Saya nggak mau menyebutkan ‘tidak’ karena ada tahapan kedua untuk sekedar memperbaiki hasil. Untuk rekan-rekan yang belum lulus pada percobaan pertama janganlah menjadi putus asa, masih ada tahap kedua.
Baca selengkapnya…

SELAMAT HARI GURU & PGRI

November 25, 2009 Tinggalkan komentar

Semoga pengabdian tulusmu selalu mendapat petunjuk dan bimbingan dari Allah SWT. Amin.

=========================

Berikut lirik lagu Himne Guru, untukmu guruku :

“Pahlawan Tanpa Tanda Jasa”

Cipt: Sartono:

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu

Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa

Sebuah Kenangan

Waktu memperoleh kesempatan menempuh studi lanjut Pasca Sarjana, Salah satu dosen saya mengatakan :”Bahwa ada 3 telpon yg wajib diangkat ketika kita sedang mengajar”. Beliau berkata begitu, ketika meminta ijin kepada kami, mahasiswa beliau yang sedang diajarkan.

Tiga Jenis telpon tsb :

1. Pertama adalah dari Orangtua,

2. Kedua dari Istri, dan

3. Ketiga dari Dosen dan Guru.

Saya lihat, betatapun Dosen saya ini menjadi prof. dibidangnya dan mengajar kami calon2 doktor dan magister.. beliau tetap meletakkan rasa hormat yang tinggi pada dedikasi dan pengabdian guru. Hal ini jelas menjadi inspirasi tersendiri bagi saya.

Baca selengkapnya…